Rabu, 27 Oktober 2010

penggunaan partikel

Partikel de

Partikel “de” dipakai untuk menghubungkan Kata Sifat 2 dengan Kata Sifat yg lain. Dengan kondisi, Kata Sifat 2 berada di depan.
Contoh :
- Kirei de shiroi : cantik dan putih
- Shizuka de samui : Sepi dan dingin

Partikel ni
Partikel “ni” dipakai untuk menggabungkan Kata Sifat 2 dengan Kata Kerja.
Contoh :
- Majime ni hataraku : bekerja dengan sungguh-sungguh
- Nagame ni kiru : memotong dengan sedikit panjang

Partikel na
Partikel “na” dipakai untuk menggabungkan Kata Sifat 2 dengan Kata Benda (ingat hukum MD).
Contoh :
- Joubu na Kutsu : sepatu yang kuat
- Nigiyaka na Jakarta : Jakarta yang ramai
Kata Sifat dg Kata Kerja

Penggabungan Kata Sifat dg Kata Kerja
1. Kata Sifat 1
Rumus : Kata Sifat 1 ( i => ku ) + Kata Kerja
Contoh
- Hayaku Hashiru : lari dengan cepat
- Ookiku Naru : menjadi besar
2. Kata Sifat 2
Rumus : Kata Sifat 2 + ni (partikel) + Kata Kerja (perlu partikel “ni“)
Contoh
- Kirei ni Arau : mencuci dengan bersih
- Shizuka ni Shinasai! : mohon tidak berisik!

Kata Sifat dg Kata Benda
Penggabungan Kata Sifat dengan Kata Benda
1. Kata Sifat 1
Rumus : Kata Sifat 1 + Kata Benda (tidak perlu partikel)
Contoh
- Kurai heya : kamar gelap
- Amai mikan : jeruk manis
2. Kata Sifat 2
Rumus : Kata Sifat 2 + na (partikel) + Kata Benda (perlu partikel “na“)
Contoh
- Shizuka na Machi : Kota yang sepi
- Kirei na Hito : Orang yang cantik

Hukum DM
Hukum DM (Diterangkan Menerangkan) berlaku dalam Bahasa Indonesia. Hukum ini dipakai saat menggabungkan 2 buah kata.
Contoh : Kertas Putih (Kertas = kata yg Diterangkan, Putih = kata yg Menerangkan)
Berbeda dengan Bahasa Inggris misalnya, mereka menggunakan hukum MD. Jadi kata yang Menerangkan ditaruh di depan, seperti White Paper (bukan Paper White).
Bahasa Jepang juga menggunakan Hukum MD, seperti Bahasa Inggris. Misalnya :
- Siroi Kami (kertas putih)
- Atsui Hon (buku tebal), dll

Kata Sifat
Kata Sifat 1 (berakhiran”i”)
Akai Merah
Akarui Terang
Aoi Biru
Atsui Tebal
Atsui Panas
Atatakai Hangat
Amai Manis (rasa)
Ii Baik, bagus
Urayamashii Iri
Usui Tipis
Erai Hebat
Ooi Banyak
Ookii Besar
Karai Pedas
Katai Keras
Kirai Benci
Kitanai Kotor
Kurai Gelap
Kewashii Curam
Kowaii Takut
Samui Dingin
Samishii Sedih, sepi
Siroi Putih
Suzushii Sejuk
Semai Sempit

Kata Sifat 2 (berakhiran selain “i”)
Sizuka Sepi
Nigiyaka Ramai
Joubu Kuat
Kirei Cantik, bersih





KATA TUNJUK BENDA
KONO, SONO, ANO
Kosa Kata :
ashi (kaki)
okane (uang)
tokei (jam)
booshi (topi)
kagi (kunci)
keitai denwa (telpon genggam)
tegami (surat)
omocha (mainan)
kutsu (sepatu)
sandaru (sandal)
megane (kacamata)
nekutai (dasi)
yoofuku (pakaian)
shatsu (kemeja)
hito (orang)


Kata kono, sono, dan ano artinya sama dengan kore, sore, dan are, hanya berbeda dalam penggunaannya.

Dalam bahasa jepang, bila ingin mengatakan "Ini buku", maka akan berbeda dengan frase "Buku ini".

Contoh :

1. Ini buku = Kore hon desu
2. Buku ini... = Kono hon wa...

Kalimat (1) sebagai sebuah kalimat yang terdiri atas subjek (kore) dan predikat (hon), sedangkan contoh (2) merupakan frase yang terdiri atas "buku" dan "ini" sebagai kata tunjuk.

Perhatikan contoh lengkapnya berikut :

1. Kore wa hon desu. (Ini buku)

2. Kono hon wa watashi no desu. (Buku ini punya saya)

3. Sore wa kaban desu. (Itu tas)

4. Sono kaban wa dare no desu ka. (Tas itu punya siapa?)

5. Are wa jidoosha desu ka. (Apakah itu mobil?)

6. Ano jidoosha wa Nihon no jidoosha desu ka. (Apakah mobil itu mobil Jepang?)


Dalam contoh2 tersebut terdapat kata "No". "No" ada partikel (penanda) untuk menyatakan :

1. "No" berarti kepunyaan. Susunannya terbalik, yaitu di belakang kata gantinya.

Watashi no = punya saya
Anata no = punya kamu
Kanojo no = punya dia (perempuan)
Sensei no = punya Pak Guru

Demekian pula, susunannya dalam contoh kalimat berikut :

Watashi no hon = buku (punya) saya
Anata no kaban = tas (punya) kamu
Kare no enpitsu = Pensil (punya) dia(laki2)


2. "No" bisa mengandung nuansa makna "dari" atau "berasal". Letaknya di antara kata benda atau kata tempat, tidak bisa diikuti (mengikuti) kata kerja, misalnya "datang dari..." (Ini tidak bisa). Perhatikan contoh berikut :

Unpad no gakusei = Mahasiswa (dari) Unpad
Nihon no jidoosha = Mobil (dari) Jepang


3. "No" mengandung nuansa makna sebagai "bagian dari". Contoh :

Tsukue no ashi = kaki meja
Kyooshitsu no isu = kursi kelas
Ie no niwa = halaman rumah
Jidoosha no taiya = ban mobil

Ashi (kaki) bagian dari tsukue (meja)
Isu (kursi) bagian dari kyopshitsu (kelas)
Niwa (halaman) bagian dari ie (rumah)
Taiya (ban) bagian dari jidoosha (mobil)

Begitulah pemakaian dan makna dari kata "No". Kita kembali ke "kono, sono, ano".

Jadi, kalau kita ingin mengatakan buku ini, maka tidak bisa hon kore atau hon kono (seperti bahasa jawa yach.!). Frase yang betul adalah kono hon, bukan kore hon.

Perhatikan contoh-contoh berikut :

1. Ano hito wa watashi no sensei desu.
(Orang itu dosen saya.)

2. Sono kaban wa dare no desu ka.
(Tas itu punya siapa?)

3. Kono tokei wa otoosan no desu.
(Jam ini punya ayah.)

4. Sono tegami wa imooto no desu.
(Surat itu punya adik.)

5. Ano keitai denwa wa sensei no desu.
(Telepon genggam itu punya Pak Guru.)

Selasa, 26 Oktober 2010

Huruf Katakana

Selain huruf hiragana, jepang juga mempunyai huruf katakana yang digunakan untuk menuliskan kosakata yang berasal dari luar Jepang, seperti nama orang asing, nama Negara (kecuali cina dan korea), dll. Apabila dibandingakan dengan huruf hiragana, huruf katakana terlihat lebih kaku.


Huruf Dasar


a

i

u

e

o

ka

ki

ku

ke

ko

sa

shi

su

se

so

ta

chi

tsu

te

to

na

ni

nu

ne

no

ha

hi

fu

he

ho

ma

mi

mu

me

mo

ya

yu

yo

ra

ri

ru

re

ro

n

o


Huruf Tambahan


ga

gi

gu

ge

go

za

ji

zu

ze

zo

da

de

do

ba

bi

bu

be

bo

pa

pi

pu

pe

po


Huruf Gabungan

(ya) (yu) (yo)
(ki) キャ
kya
キュ
kyu
キョ
kyo
(shi) シャ
sha
シュ
shu
ショ
sho
(chi) チャ
cha
チュ
chu
チョ
cho
(ni) ニャ
nya
ニュ
nyu
ニョ
nyo
(hi) ヒャ
(hya)
ヒュ
(hyu)
ヒョ
(hyo)
(mi) ミャ
(mya)
ミュ
(myu)
ミョ
(myo)
(ri) リャ
(rya)
リュ
(ryu)
リョ
(ryo)

(gi) ぎゃ
(gya)
ぎゅ
(gyu)
ぎょ
(gyo)
(ji) じゃ
(jya)
じゅ
(jyu)
じょ
(jyo)
(bi) びゃ
(bya)
びゅ
(byu)
びょ
(byo)
(pi) ぴゃ
(pya)
ぴゅ
(pyu)
ぴょ
(pyo)

Huruf Dasar


a

i

u

e

o

ka

ki

ku

ke

ko

Latihan membaca!!!


あおい(Biru) • いけ(kolam)
• あかい(merah) • くうき(udara)
• こえ(suara)


sa

shi

su

se

so

ta

chi

tsu

te

to

Latihan membaca!!!


• ちいさい(kecil) • した(bawah)
• ちかてつ(bawah tanah) • そと(luar)
• あし(kaki)


na

ni

nu

ne

no

ha

hi

fu

he

ho

Latihan membaca!!!


• なに(apa?) • ひふ(kulit)
• はな(bunga) • ぬの(kain/lap)
• いぬ(anjing) • ほね(tulang)


ma

mi

mu

me

mo

ya


yu


yo

Latihan membaca!!!


• やま(gunung) • うみ(laut)
• ゆめ(mimpi) • あめ(hujan)
• よむ(membaca)


ra

ri

ru

re

ro

n




o

Latihan membaca!!!


• かれら(mereka) • ほんをかりる(meminjam buku)
• れきし(sejarah)
• りろん(teori)


Huruf Tambahan

Selain huruf dasar yang berjumlah 46, hiragana juga mempunyai 23 huruf tambahan yang dibentuk dari huruf dasar, serta 33 huruf gabungan. Fungsi dari huruf hiragana yaitu untuk menuliskan kosakata asli jepang.


ga

gi

gu

ge

go

za

ji

zu

ze

zo

da

de

do

ba

bi

bu

be

bo

pa

pi

pu

pe

po


Huruf Gabungan

(ya) (yu) (yo)
(ki) きゃ
kya
きゅ
kyu
きょ
kyo
(shi) しゃ
sha
しゅ
shu
しょ
sho
(chi) ちゃ
cha
ちゅ
chu
ちょ
cho
(ni) にゃ
nya
にゅ
nyu
にょ
nyo
(hi) ひゃ
(hya)
ひゅ
(hyu)
ひょ
(hyo)
(mi) みゃ
(mya)
みゅ
(myu)
みょ
(myo)
(ri) りゃ
(rya)
りゅ
(ryu)
りょ
(ryo)

(gi) ぎゃ
(gya)
ぎゅ
(gyu)
ぎょ
(gyo)
(ji) じゃ
(jya)
じゅ
(jyu)
じょ
(jyo)
(bi) びゃ
(bya)
びゅ
(byu)
びょ
(byo)
(pi) ぴゃ
(pya)
ぴゅ
(pyu)
ぴょ
(pyo)