Kamis, 10 Mei 2012
Instalasi Penangkal Petir
Instalasi penangkal petir ialah instalasi suatu sistem dengan komponen komponen dan peralatan peralatan yang secara keseluruhan berfungsi untuk menangkap petir dan menyalurkannya ke tanah, sehingga semua bagian dari bangunan beserta isinya atau benda benda yang di lindunginya terhindar dari bahaya sambaran petir.
OInstalasi penangkal petir terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut:
1. Penangkal di atas tanah, ialah penghantar yang di pasang di atas atap sebagai penangkap petir, berupa elektroda logam yang di pasang dengan posisi mendatar.
2. Penghantar pada dinding atau di dalam bangunan, sebagai penyalur arus petir ke tanah, terbuat dari tembaga, baja galvanish, atau alumunium.
3. Elektroda-elektroda tanah antara lain:
a. Elektroda pita (strip), yang di tanam minimum 0,5-1 m dari permukaan tanah.
b. Elektroda batang, dari pipa atau besi baja profit yang dipancang tegak dalam tanah sedalam 2 m.
Faktor-faktor yang perlu di pertimbangkan dalam merencanakan dan memasang sistem penangkal petir adalah:
1. Keamanan secara teknis, tanpa mengabaikan faktor keserasian arsitektur, perhatia utama harus ditunjukan kepada di perolehnya nilai perlindungan terhadap sambaran petir yang efektif. penampang hantaran hantaran pertahanan yang di gunakan
2. Ketahanan mekanis.
3. Ketahanan terhadap korosi.
4. Bentuk dan ukuran bangunan yang di lindungi.
5. Faktor ekonomis.
Tempat-tempat yang tak terhindar dari sambaran petir:
1. Tempat yang basah dan berair.
2. Tempat terbuka (seperti lapangan)
3. Pohon-pohon yang tinggi.
4. Daerah pinggiran hutan.
5. Bangunan yang tinggi yang tidak di lengkapi dengan instalasi penangkal petir.
6. Transformator pada gardu induk listrik.
Tempat-tempat yang terhindar dari sambaran petir, antara lain:
1. Bangunan yang di lengkapi dengan instalasi penangkal petir
2. kendaraan yang mempunyai karoseri baja
sumber buku "mekanikal elektrikal penerbit andhi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar